Cirebonmedia.com– Seni dan budaya merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat, dari situlah suatu daerah dapat membentuk karakter yang memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan daerah lain. Dari karakter tersebut muncul sebuah kegiatan yang melibatkan masyarakat daerah setempat dengan keahlian untuk menampilkan suatu pertunjukan seni dan budaya kepada masyarakat luas.

Di daerah yang menjadi perbatasan antar dua provinsi besar Jawa Barat dan jawa tengah yaitu Cirebon terlahirlah sebuah platform festival internasional untuk memperkenalkan berbagai besar dan berkualitas tinggi kesenian Jawa Barat dan budaya kepada dunia yang dikenal dengan nama Gotrasawala.

Pada tahun ini, Gotrasawala telah menginjak usia yang ke III, dan pagelaran kali ini lebih melibatkan panitia lokal yang berasal dari penggiat seni dan budaya Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan. Sementara acara utama Festival Gotrasawala tahun ini akan bertempat di Keraton Kasepuhan dan Gua Sunyaragi.

Gotrasawala sendiri memang sebuah peristiwa budaya yang luar biasa di abad ke-17. Yaitu tentang pertemuan agung antara tokoh-tokoh pengamat, sejarawan, budayawan mancanegara, dan Asia yang berkumpul di Kota Cirebon, dan diprakarsai oleh Pangeran Wangsakerta.

Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat deddy Mizwar “Dengan event seperti inilah, kita bisa menghidupkan kembali budaya-budaya atau seni, yang selama ini tersimpan dan pernah ada di Cirebon. Nah itulah sebabnya kita membuat Past, Present, and Future, bagaimana seni tari atau musik yang tradisional seperti apa, yang saat ini dikembangakan seperti apa, dan juga masa depan kedepannya akan seperti apa”. Ungkap beliau.

Fesival seperti ini menjadi sebuah etalase seni dan budaya karena menyajikan suatu pertunjukan yang mementaskan tarian, musik hingga drama yang dapat dinikmati seluruh masyarakat. Dan kegiatan seperti ini harus tetap dijaga dan dipertahnkan karena bisa meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap seni dan budaya dari daerah mereka agar seni dan budaya tersebut tidak hilang dan punah akibat terpaan kesenian dan budaya asing yang masuk ke Nusantara.

 

 

Image By: Bhakti Gunawan/ Cirebon Media