Bandara Kertajati Gerbang Menuju Cirebon Baru

Cirebonmedia.com– Daerah yang satu ini bisa dikatakan sebagai jembatan penghubung antara dua provinsi besar di Indonesia yaitu Jawa Tengah dan Jawa Barat. Memiliki letak strategis dan didukung oleh kekayaan seni dan budaya serta memiliki sejarah sebagai daerah yang di dalamnya memiliki empat kerajaan yang berkuasa membuat kota Cirebon memiliki daya tarik tersendiri di mata masyarakat Indonesia maupun manca Negara.

Bangunan tinggi menjulang satu per satu mulai bermunculan, dan ini merupakan sebuah tanda bahwa era baru akan segera dimulai. Dahulu kota yang akrab dengan sebutan kota ‘’Udang” ini menjadi incaran investor karena terkenal dengan produk rotan yang dihasilkan memiliki kualitas unggulan di mata dunia internasional. Rotan kini tak semenawan dulu, Kota Wali sempat mengalami lesu.

Keadaan ini berangsur-angsur membaik ketika mata dunia mulai terbuka akan potensi Cirebon yang memiliki letak strategis yang akan mampu menghasilkan keuntungan finansial yang cukup menjanjikan. Hotel, Caffee, Restoran hingga tempat hiburan baru mulai banyak bermunculan, volume kendaraan saat akhir pekan mulai mirip seperti ramainya ibu kota.

Keadaan ini mulai didukung dengan akses jalan menuju Cirebon dengan dibukanya Tol Cipali yang semakin mempermudah dan mempercepat jarak tempuh menuju Kota yang terkenal dengan Nasi Jamblangnya ini.

Tak sampai disitu saja, proses pembangunan Bandara Kertajati pun menjadi faktor pendukung bagi Cirebon untuk menuju sebuah era baru yang lebih maju dan mampu bersaing dengan kota-kota besar yang memiliki produktivitas tinggi di Indonesia.

Bandara Kertajati mulai dibangun di daerah kabupaten Majalengka, dengan keseluruhan luas 5000 ha dalam tahap awal akan dipergunakan hanya 646 ha. Bandara ini berlokasi di Kabupaten Majalengka, sekitar 100 kilometer di timur Bandung. Dan akan diproyeksikan sebagai pengganti fungsi dari Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara di Bandung, tetapi juga melayani daerah di sekitar Cirebon.

Menurut Direktur Bandar Udara Kementerian Perhubungan Bambang Cahyono pembangunan Bandara Kertajati belum mencapai 50 persen. Fasilitas penunjang seperti terminal dan lokasi parkir belum selesai dipetakan. “Saat ini mencapai 40 persen,” ujarnya.

bandara kertajati 500X500Ditargetkan Bandara Kertajati dapat beroperasi tepat hari jadi Jawa Barat, 16 Agustus 2016. Bandara tersebut dirancang memiliki landasan pacu dengan panjang 4.000 meter, melebihi Soekarno-Hatta.

Bandara Kertajati nantinya akan memiliki daya tampung hingga 14 juta penumpang per tahunnya.Dan hal tersebut akan membantu beban dari bandara Soekarno-Hatta, diperkirakan bakal menampung hingga 40 juta penumpang pada 2035.

Kelak, ketika Bandara Kertajati mulai beroperasi, Cirebon akan memiliki wajah baru sebagai salah satu kota dengan destinasi wisata serta tujuan investasi yang akan diperhitungkan oleh dunia. Masyarakat Cirebon dan sekitarnya harus siap dan sigap membaca situasi ini jika tidak ingin menjadi tamu di tanah sendiri.

 

 

Image by: Google.com