Bumi, Laksana Ibu yang Tengah Merintih Terluka

Cirebonmedia.com- Satu planet yang tercatat hingga detik ini yang memiliki penghuni yaitu Bumi bisa disebut sebagai pusat perkembangan makhluk hidup di jagat raya, mengingat hanya bumi lah yang memiliki faktor tersebut sebagai sebuah planet tempat makhluk hidup berasal dan berevolusi. Planet yang kita tinggali ini adalah satu-satunya tempat yang memiliki segala syarat kehidupan bagi makhluk hidup, serta tempat dimana peradaban umat manusia mulai eksis dan berkembang. Suatu planet unik  yang diperkirakan memiliki usia  4,54 miliar tahun, dan Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam tata Surya.

Bumi memiliki jarak dengan pusat energy semesta yaitu  matahari adalah 149.6 juta kilometer. Bumi memiliki lapisan udara yang lebih kita kenal dengan atmosfer dan medan magnet yang disebut magnetosfer yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar Ultraviolet, dan benda-benda langit yang daerah lintasannya menuju bumi dan berpotensi merusak Bumi. Lapisan udara tersebut menyelimuti bumi hingga mencapai ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi 5, yaitu Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.

Bumi yang berbentuk bulat memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.

Semakin hari umur Bumi semakin menua, namun sangat miris melihat kerusakan yang dilakukan manusia pada Bumi yang sudah menaungi  kehidupan kita dan memberikan sumber dayanya. Sejauh ini justru Bumi justru mengalami perlakuan yang sangat meluka. Eksploitasi sumber daya alam yang tak terkontrol dari manusia seperti penebangan liar yang tak terkendali dan pengerukan hasil tambang membuat bencana terjadi dimana-mana. Jika diibaratkan Bumi adalah seorang manusia, mungkin Bumi menangis setiap harinya, bayi yang mereka jaga saat dewasa justru melukai hati sang ibu. Bumi, laksana ibu yang tengah merintih terluka

Kita, sebagai manusia yang memiliki peran besar dalam menjaga kelestarian Bumi sudah sepantasnya memelihara Bumi dengan baik, bukannya malah melakukan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerusakan seperti yang terjadi saat ini. Bumi telah memberikan gas yang kita hirup berupa oksigen serta air sebagai sumber kehidupan, tetapi, apa yang sudah kita lakukan untuk bumi? marilah kita merapatkan barisan dan bergandengan tangan untuk menjaga Bumi dari kehancuran, jika sampai Bumi ini rusak bahkan hancur, dimanakah generasi penerus kita harus tinggal? Tribute to Earth Day.

Image by: Pixabay