Gereja Cathedral Terbesar Asia Tenggara Terbakar

Karyneiko
  • 4 bulan
  • 64
  • 0

Serpong :

Gereja Cathedral Gading Serpong terbakar, Senin pagi ini, 27 April 2020. “Kebakarannya sekarang sejak jam 8 tadi,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang, Kosrudin pagi ini.

Kosrudin belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Namun, kata dia, BPBD Kabupaten Tangerang telah mengerahkan 3 unit mobil pemadam ditambaj 2 unit dari Tangsel ke lokasi kebakaran. ” Jadi 5 unit sudah dikerahkan untuk memadamkan api.”

Menurut Kosrudin, belum diketahui ada korban jiwa dalam kebakaran gereja Katedral Gading Serpong yang merupakan gereja terbesar di Asia Tenggara itu. “Belum tau ada korban jiwa atau tidak.

Kalau ga salah itu gereja terbesar di asia tenggara,” kata Kosrudin.

Berdasarkan video rekaman yang beredar luas, api terlihat terus membesar dan melalap bangunan gereja tersebut. Asap hitam menggumpal hampir menutupi sebagian besar bangunan

Penyebab terbakarnya Gereja Crist Cathedral yang terletak di Kawasan Paramount, Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, diduga akibat munculnya arus listrik pendek di dalam gedung.

“Berdasarkan informasi yang didapatkan, penyebabnya adalah arus listrik di lantai 3, dimana itu tempat persembahyangan,” kata Kabid Logistik dan Darurat, BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin, Senin, 27 April 2020.

Ia menambahkan, dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa. Namun, karena adanya asap pekat, mengakibatkan petugas keamanan (satpam) sempat pingsan yang berhasil diamankan. Ada juga beberapa korban dengan luka ringan dan sedang.

“Pada saat muncul reruntuhan, ada polisi di dalam. Polisi tersebut lari, kemudian terpeleset dan jatuh di anak tangga. Kemudian terbentur, sehingga bagian pelipis kanan sobek,” pungkasnya.

Kosrudin menjelaskan, bahwa yang terbentur dari jajaran kepolisian tersebut adalah Kapolsek Pagedangan AKP Efri. Beruntungnya, AKP Efri berhasil selamat dari kobaran api, kini sudah dilarikan ke Puskesmas Pegedangan guna mendapatkan perawatan.

“Kita terjunkan, tiga unit Mobil Damkar Kabupaten Tangerang dan dua unit dari Tangsel,” ujarnya.

Sehingga, kata Kosrudin, ada lima unit mobil yang ikut memadamkan kobaran api tersebut. Pukul 10.30 WIB api sudah bisa dikendalikan.