Akibat yang Terjadi Jika Anak Dikekang

ilustrasi-pengekangan-anak
ilustrasi-pengekangan-anak

Sebagai rasa sayang terhadap anak, terkadang orang tua akan melakukan segala yang menurutnya baik untuk si anak. Orang tua akan merasa lebih paham dan tahu apa-apa saja yang terbaik untuk anaknya. Bukan tanpa alasan, orang tua melakukan itu, karena mereka merasa lebih berpengalaman dan tahu tentang keadaan hidup yang akan dijalani anaknya.

Rasa kekhawatira orang tua terhadap anak yang berlebihan terkadang menimbulkan kesan otoriter kepada anak. Akhirnya, anak merasa terbatasi dalam melakukan segala hal dan membuat anak merasa terkekang.  Inilah Akibatnya jika terlalu mengekang anak :

Sering Berbohong

Jika apapun yang dlakukan anak selalu dilarang oleh orang tua, maka anak akan mencoba berbohong. Awalnya anak akan sembunyi-sembunyi untuk melakukan sesuatu karena apabila meminta izin terlebih dahulu pasti tidak akan diizinkan. Keadaan ini akan terus berlanjut dan menimbulkan komunikasi yang buruk antara anak dan orang tua.

Tidak Terbuka

Komunikasi yang baik akan menjadikan anak mampu terbuka kepada orang tua, sebaliknya jika orang tua bersikap otoriter, maka akan menyebabkan anak tidak terbuka karena anak akan berpikir jika mereka bicara hanya akan mendapat penolakan.  Sifat tertutup dan tidak berbuka ini nantinya akan menjadi bom yang akan meledak sewaktu-waktu.

Tertekan

Sikap orang tua yang terkesan otoriter akan menimbulkan perasaan tertekan kepada anak. Akibatnya bisa berdampak pada kondisi psikologi anak. Hal lainnya adalah Perkembangan dan cara pandangannya terhadap orang tua akan menimbulkan perasaan tidak nyaman dan tidak percaya pada orang tua.

Tidak Bisa Menjadi Diri Sendiri

Menjadi diri sendiri merupakan ha yang penting untuk masa depan anak. Namun, dengan sikap orang tua yang otoriter maka anaka akan merasa tidak bahagia dan tidak dapat menjadi dirinyansendiri karena jalur hidupnya telah ditentukan oleh orang tua. Tidak heran jika anak akan menjalaninya dengan sekenanya saja atau bahkan tidak ada semangat dan motivasi untuk melakukan suatu hal.

Komunikasi yang baik tercipta karena rasa percaya anak kepada orang tua. untuk itu sebagai orang tua tentunya harus mampu menempatkan peran secara tepat sebagai pendukung serta penasehat anak dan bukannya berperan sebagai pemimpin yang otoriter.  Biarkan mereka mengutarakan keinginannya dan berdiskusi untuk mencapai sebuah kesepakatan.