Bank Indonesia Cirebon Sosialisasikan Ciri – Ciri Keaslian Uang NKRI Di Kuningan

Cirebonmedia.com – Bank Indonesia Cirebon kembali melakukan sosialisasi keaslian uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun emisi 2016 di Gedung Pertemuan Sangkan Resort Aqua Park Kabupaten Kuningan pada Sabtu (25/2). Kali ini sosialisasi ditujukan kepada para pelaku usaha mulai dari UMKM hingga pengusaha besar setelah sebelumnya sosialisasi ditujukan untuk pemerintah daerah, media, peserta klaster, pondok pesantren dan alim ulama di wilayah Ciayumajakuning.

Bank Indonesia sangat berharap kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua yang hadir. “Bank Indonesia selalu siap kapanpun diminta untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi ciri – ciri keaslian uang Rupiah terutama uang NKRI Tahun Emisi 2016 karena hal tersebut memang menjadi kewajiban bagi Bank Indonesia,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Abdul Majid Ikram. Ia menjelaskan, uang NKRI memiliki pengamanan yang unik sehingga, jika ada yang memalsukan akan sangat mudah diketahui. “Uang NKRI emisi 2016 memiliki ciri – ciri yang mudah dikenali karena didalamnya terdapat intaglio, benang pengaman, blind code sampai dengan unsur pengaman reqtoverso,” terangnya. Pihaknya berharap, peserta sosilisasi dapat menjelaskan keaslian uang NKRI kepada anggota keluarga, teman, sahabat, dan lainnnya. “Harapan kita setelah sosialisasi ini, para peserta yang hadir akan dapat menjelaskan kepada minimal keluarganya maupun masyarakat di sekitarnya bagaimana secara sederhana dapat menerapkan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) untuk memahami keaslian uang NKRI, sehingga tidak akan ada lagi masyarakat yang menerima uang palsu atau terpengaruh isu – isu negatif tentang uang NKRI,” imbuhnya.

whatsapp-image-2017-02-25-at-12-03-06

Anggota DPR RI Amin Santono yang turut hadir dalam kesempatan itu berharap, setelah sosialisasi tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban peredaran uang palsu. Jika masyarakat menemukan uang palsu diwajibkan langsung melapor ke pihak terkait. “Jangan sampai ada lagi setelah ini ada masyarakat menemukan uang yang diragukan keasliannya. Jika menemukan, bisa segera meminta kalrifikasi ke Bank Indonesia atau perbankkan, jangan disimpan atau malah digunakan untuk membeli sesuatu,” ujarnya. (Bima)