Cirebonmedia.com- Dalam jagat sepak bola, ada satu nama pemain sepak bola yang menyandang sebagai salah satu pemain terbaik di muka bumi dia adalah pria asal Argentina yang bernama Lionel Andres Messi atau yang sering kita kenal dengan nama Lionel Messi. Pemain yang lahir di Rosario, Santa Fe – Argentina 24 Juni 1987 ini mulai dikenal pecinta sepak bola pada tahun 2005 silam melalui Gol fenomenalnya yang sangat  mirip dengan legenda hidup Argentina Diego Maradona.

Lionel Messi membuat debut resminya untuk tim pertama pada 16 November 2003 berusia 16 tahun dan 145 hari, dalam pertandingan persahabatan melawan FC Porto. Kurang dari setahun kemudian, Frank Rijkaard yang saat itu menjabat sebagai pelatih FC. Barcelona membiarkan “la Pulga” (julukan Messi)  membuat debut liga melawan RCD Espanyol pada 16 Oktober 2004 (pada usia 17 tahun dan 114 hari), dan menjadi pemain termuda ketiga yang pernah bermain untuk Barcelona dan klub pemain termuda yang bermain di La Liga.

Orang kini melihat Lionel Messi berdiri di puncak, dielu-elukan para legenda sebagai yang terbaik. Namun, semua itu tak didapatkan dengan mudah. Menurut The Mirror, pada hari pertama sekolah dasarnya, Messi dilarang ikut bermain sepak bola oleh pelatih karena badannya terlalu kecil. Padahal, anak yang ditolak ini akan menyabet gelar pemain terbaik dunia, bukan sekali, melainkan lima kali, dan mungkin akan bertambah lagi. Pada Tahun 1995, dalam usia delapan tahun, Messi diminati salah satu Tim ternama Argentina, River Plate. Namun, River Plate tak jadi merekrut Messi karena keberatan membayar biaya pengobatan bulanan Messi yang mencapai 500 poundsterling atau sekitar Rp 7 juta.

Lionel Messi tampak semakin mustahil menjelajahi lebih luas dunia sepak bola, ketika tim medis klub itu mengatakan kepada keluarganya bahwa ia hanya bisa tumbuh setinggi tak lebih dari 140 sentimeter. Karena kondisi ekonomi, ayah dan ibu Messi menyerah. Jangankan membiayai perawatan Messi, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Messi dan tiga saudaranya saja, mereka kesulitan. Sang mega bintang Barcelona pun semakin merasa sedih karena impiannya menjadi pesepak bola professional harus terbentur dengan kenyataan pahit tersebut.

Namun, bukan seorang Lionel Messi jika menyerah dengan keadaan sulit tersebut, messi merupakan tipikal pemain yang tidak pernah menyerah dalam menjalani setiap laga bersama Barcelona maupun Timnas Argentina. Hal tersbut terlihat dari keuletannya yang tak pernah absen melatih kemampuannya mengolah si kulit bundar, usaha demi usaha ia lakukan sampai suatu ketika, saat Messi berusia 12 tahun, sanak keluarganya yang tinggal di Catalonia mendaftarkan Messi untuk mengikuti uji coba di Barcelona. Direktur Barcelona saat itu, Carlos Rexach, terbang melintasi benua dan tidak menyesal. “Saya memanggilnya dan, sebagai ungkapan simbolis (ikatan kontrak), saya memintanya membubuhkan tanda tangan di atas sebuah kertas,” kenang Rexach.

Messi saat pertama kali memulai debutnya
Messi saat pertama kali memulai debutnya

Akhirnya Messi bersama sang Ayah menetap di markas Barcelona selama 2 pekan. Kemudian Ayahnya menggertak pihak Barcelona dengan mengatakan,”kontrak anak saya dan saya akan membawa semua keluarganya kesini, atau saya akan mencari klub lain”.

Sang Presiden menyetujui permintaan sang Ayah, dan kedua belah pihak mencapai kesepakatan tentang masa depan Messi di Barcelona. Di klub Catalan tersebut, Leo sapaan akrabnya mendapatkan perawatan kesehatan yang nomer satu dan memperoleh wadah yang tepat untuk bakatnya. Dan lambat laun pertumbuhan Messi naik secara signifikan, yang mencapai 169cm, melibihi angka  seperti diagnosis awal.

Kita bisa belajar dari kehidupan seorang lionel Messi, ketika ingin membangun impiannya ia terbentur kenyataan yang sangat sulit, kitika ia ingin mencoba lagi halangan lain pun silih berganti menghinggapinya, akan tetapi kerja keras, doa yang mengantarkannya sekarang menduduki tahta seorang raja sepak bola.

Sumber: Berbagai sumber

10 Total Views 1 Views Today