Jangan Sembarangan, Bijaklah dalam Berboncengan Sepeda Motor

Boncengan Sepeda Motor yang Benar – Tak dapat dielakkan lagi, sepeda motor memang masih merupakan primadona di negeri ini dan moda mobilitas yang dapat diandalkan. Tidak hanya untuk diri sendiri, sepeda motor juga dapat digunakan untuk berboncengan menembus kepadatan lalu lintas.

Namun sayangnya, masih banyak pengendara maupun boncenger yang masih menghiraukan aspek keselamatan ketika berboncengan di jalan raya. Berikut ini tips berboncengan yang baik seperti yang dikutip dari motorcycle.com pada Sabtu (1/7/2018).

Kamu Harus Bijaksana Memilih Penumpang yang Bijaksana

Yang pertama dan yang paling utama, pilihlah boncenger yang bijaksana. Artinya, jika Anda memang tidak sedang mencari duit, pastikanlah orang yang dibonceng adalah orang yang dikenal, dan paling penting tidak memiliki gangguan mental dan kejiwaan – jadi jangan pernah memberikan jok belakangmu dengan sembarangan.

Jadilah sang Maha Guru

Kedua, jika yang Anda bonceng adalah orang yang baru pertama kali naik motor, Anda harus menjadi guru sesaat. Artinya Anda harus memberikan pengetahuan-pengetahuan dasar tentang berkendara yang baik dan benar. Dan pastikan pengendara yang naik duluan, biasanya hal tersebut berhubungan dengan motor yang digunakan.

Siapa yang Mau Naik Duluan?

Untuk motor standar, baik motor sport, bebek, atau matic biasanya pengemudi yang naik duluan. Sedangkan untuk motor besar seperti motor touring, biarkanlah penumpang yang naik terlebih dahulu sementara pengemudi memegang setang baru naik kemudian.

Duduk yang Pas, tidak Kurang dan tidak Lebih

Pastikan penumpang mendapatkan posisi duduk yang sudah pas. Dan pada saat berhenti, jangan biarkan kaki penumpang turun dari pijakan kecuali memang untuk meregangkan kaki sebentar guna menghilangkan pegal.

Jangan Pernah Kau Lupakan Perangkat Keselamatan

Selama berboncengan, baik pengendara ataupun penumpang wajib mengenakan perlengkapan keselamatan standar seperti helm, jaket, celana panjang dan sepatu.

Ingat, Kamu Sedang Membawa Penumpang

Membawa penumpang tentu tidaklah sama dengan berkendara sendiri. Bagi pengendara yang akan menyalip kendaraan lain perlu memperhitungkan dengan seksama kemampuan sepeda motor, jarak, serta timing yang tepat. Dengan berboncengan, laju sepeda motor akan sedikit kurang lincah dibandingkan dengan berkendara sendiri.

Jadi Penumpang Harus Bijaksana

Tak hanya pengendara, penumpang yang dibonceng juga harus bijaksana memperhatikan posisi dan sikap selama berkendara. Pegang pinggang pengendara dan lutut menjepit ringan agar dapat mengikuti gerakan pengendara.

Naik Motor kok Kaku?

Posisi badan juga harus diperhatikan, janganlah kaku dan ikuti gerakan pengendara termasuk ketika menikung. Posisi badan yang luwes akan membuat pengendalian sepeda motor akan lebih mudah.

Motor juga Butuh Perhatian dari Kamu, Gak Hanya si Dia

Jangan lupa pastikan sepeda motor dalam keadaan baik, tidak mengalami kerusakan sedikitpun sebelum melakukan perjalanan dan membonceng penumpang. Jika ada yang tidak beres pada kendaraan, jangan paksakan untuk terus berkendara karena akan sangat beresiko pada keselamatan Anda di jalan. Terakhir, nikmatilah perjalanan Anda hingga sampai ke tempat tujuan. Jangan pernah baper dengan pengendara lain yang menyalip dan menikung Anda di jalan.

Penulis : Afip Maulana