Eco Camp Pertamina Mengajak Masyarakat Berperan Menyelamatkan Owa Jawa

Karyneiko
  • 1 tahun
  • 224
  • 0

Sebanyak 40 peserta terpilih Eco Camp 2019 yang diadakan oleh PT. Pertamina yang berlangusung tanggal 18 – 31 Oktober 2019 bertempat di Gunung Puntang Bandung Jawa Barat.

Peserta Eco Camp terdiri dari beragam profesi termasuk selebgram, blogger, vlogger dan jurnalis. Acara tersebut mengkampanyekan penyelamatan satwa langka Owa Jawa.

Owa Jawa adalah satwa langka mirip jenis primata yang memiliki nanyian indah. Satwa ini endemik Jawa Barat yang sudah dilindungi dan populasinya sudah menurun, sekarang ini berkisar diangka 1000 – 2000 ekor saja yang tersisa.

Owa merupakan primata yang tidak memiliki ekor, tanganya lebih panjang dari pada tubuhnya. Prilaku Owa Jawa bisa juga kita tiru karena mereka adalah jenis hewan yang setia, hanya memiliki satu pasangan dalam hidupnya, tidak seperti hewan lainya.

Unit kerja PT Pertamina EP Subang Field sebagai anak perusahaan Pertamina (Persero), dipercaya sebagai pelaksana kegiatan konservasi di Gunung Puntang.

Subang Field Manager PT Pertamina EP Armand Mel Iskandarsyah Hukom mengharapkan seluruh peserta mendapatkan pelajaran berharga untuk menyelamatkan hewan langka setelah melihat langsung proses konservasi Owa Jawa di PPKAB.

“Peserta bisa melihat langsung proses konservasi Owa Jawa, tentunya mendapat banyak pelajaran bagaimana menyelamatkan hewan langka. Kami akan terus melakukan upaya yang berkesinambungan,” tutur Armand

Ia menuturkan sebagai bagian dari upaya konservasi, pihaknya tidak hanya melakukan kerja sama dengan Yayasan Owa Jawa melainkan juga memberdayakan masyarakat setempat melalui program Melintang (Masyarakat Peduli Alam Puntang).

“Tahun 2017, kami juga menggiatkan program CSR Melintang dengan melakukan pemberdayaan masyarakat khususnya petani di wilayah Gunung Puntang,” terangnya

Secara prinsip, pihaknya memberikan edukasi terkait bagaimana agar masyarakat dapat meninggalkan kebiasaan penyakit lingkungan seperti perburuan dan penebangan liar dengan memberikan nilai tambah guna mengganti kegiatan masyarakat.

“Kami mencoba untuk merubah kebiasaan masyarakat yang sering berburu dan melakukan penebangan liar dengan kegiatan budidaya kopi organik, pengolahan dan pemrosesan kopi serta berkebun di halaman rumah, sesuai dengan aturan lingkungan,” jelas Armand

Sementara itu Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina (Persero) mengatakan bahwa sejak tahun 2013, Pertamina telah melakukan kerja sama dengan Yayasan Owa Jawa dan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) untuk melakukan konservasi Owa Jawa.

“Penyelamatan Owa Jawa harus terus dilakukan secara berkelanjutan agar kekayaan yang sangat berharga ini bisa terus terjaga kelestariannya,” tukas Fajriyah.