Peluang Bisnis Media di Era Revolusi Industri 4.0

Saat ini, kita masuk ke era revolusi industri 4.0 yang mana teknologi mulai masuk ke dalam industri. Teman-teman dari HIPMI PT 2.0 Universitas Muhammadiyyah Cirebon mengadakan mini seminar yang membahas mengenai peluang bisnis media di revolusi industri 4.0.

Sebagai narasumbernya yaitu Andri Nugraha founder Cirebon Media, M. Suryana Fajar founder Cirebon Suara, Ayyip founder Event Cirebon, dan Ekky Bahtiar selaku ketua HIPMI Kab. Cirebon sekaligus CEO Fajar Cirebon.

Seminar Peluang Bisnis Media
Seminar Peluang Bisnis Media

Dengan Dadang Priyono sebagai moderator, seminar tersebut membahas mengenai proses masing-masing media memulai bisnisnya. Diawali oleh Andri Nugraha yang merasa bahwa media mainstream di Cirebon sebagian besar memberitakan hal-hal yang umum. Untuk mendukung dan melengkapi yang telah ada, beliau menciptakan portal baru yaitu Cirebon Media. Media yang diciptakan untuk secara spesifik membahas Cirebon secara eksklusif. Yang menjadi fokus Cirebon Media sendiri yaitu bisnis/ekonomi, pariwisata, serta pendidikan di Cirebon.

Di Cirebon sendiri seringkali diadakan kegiatan-kegiatan menarik dan edukatif, namun publikasi yang dilakukan masih belum maksimal. Berangkat dari hal tersebut, Ayyip membuat akun Instagram yang secara khusus menginformasikan event yang akan dilaksanakan di Cirebon. Event Cirebon terbentuk pada 2016 dan hingga kini konsisten untuk menginformasikan kegiatan di Cirebon.

Lain halnya dengan Cirebon Suara yang fokusnya menyuarakan informasi seputar Cirebon. Cirebon Suara juga menerima saran, kritik, dan aspirasi dari teman-teman untuk kemajuan Cirebon ke depannya. Di awal kehadirannya, Cirebon Suara hanya merepost konten yang telah ada. Seiring berjalannya waktu, saat ini Cirebon Suara mulai membuat konten dengan ciri khasnya tersendiri.

Salah satu pertanyaan yang diajukan oleh peserta seminar yaitu apa sih tips dan strategi untuk memulai membangun media yang sampai saat ini masih eksis? Menurut Andri, kelemahan seseorang saat akan memulai sesuatu adalah terlalu banyak berteori. Terlalu banyak rumus serta pertimbangan yang sebetulnya tidak diperlukan. Sebagian orang gagal pada tahap perumusan konsep. Saat akan memulai, lakukan dengan apa yang kita punya; apa yang kita tahu; dan apa yang kita bisa. Sembari berjalan, sembari melengkapi dan menyempurnakan apa yang belum dimiliki.

Menghadirkan founder berbagai media Cirebon
                                                                                      Menghadirkan berbagai founder media di Cirebon

Apa ada hambatan saat bertahan dengan media yang dimiliki? Bagaimana untuk bisa bertahan dan bersaing dengan competitor lain? Ketiga pemateri sepakat bahwa sebagai sesama media tidak mengenal istilah pesaing. Semua media adalah rekan, bekerja sama dan bertujuan untuk lebih mengangkat Cirebon lewat berita. Jangan menganggap media lain sebagai kompetitor. Jadikan yang lain sebagai referensi untuk mengembangkan media yang dimiliki. Rumusnya 3; amati, tiru, dan modifikasi.

Sebagai media online, bagaimana agar bisa terhindari dari pelanggaran atas UU ITE? Cirebon Media sendiri berpegang pada Undang-undang dan Kode Etik Jurnalistik Dewan Pers. Yang mana jika pemberitaan yang dimuat memperhatikan kode etik jurnalistik tentu akan terhindar dari pelanggaran UU ITE.

Media seharusnya voice bukan noise. Media seharusnya menyuarakan, bukan justru berisik dalam artian memberitakan hal-hal yang hanya menguntungkan pemilik media itu sendiri. Pada tahun 2019 ini, peluang usaha sangat luas. Dengan memanfaatkan sosial media, setiap orang berpeluang sebagai media. Memberitakan mengenai suatu hal dengan ciri khas masing-masing. Platform sosial media bisa dimanfaatkan untuk “belajar” menjadi media. Mulai dari menulis berita yang bisa dimuat pada laman blogspot atau wordpress. Mengunggah foto-foto jurnalistik pada akun Instagram dilengkapi dengan narasi berita. Membuat desain infographic, hingga reportase dengan memanfaatkan kanal Youtube.