SEMINAR NASIONAL ” LEARNING DISABILITY ” PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

Cirebonmedia.com – Senin, 23 Oktober 2017 pukul 09:00 Seminar nasional “learning disability Pada Anak Usai Sekolah Dasar” di laksanakan di Kampus IAIN Syekh Nurjati Kota Cirebon, dan acara tersebut diikuti oleh 200 peserta terdiri dari Mahasiswa dan Guru MI yang sudah MOU dengan jurusan PGMI di Kota Cirebon.

Foto bersama dengan narasumber seminar

Narasumber Vivi Ade Cerliana,S.Psi,M.Psi,Psi mengatakan “perlunya edukasi dan tujuan tentang apa itu learning disalibity pada anak usia dini sekolah dasar agar dari awal adanya perhatian khusus dari orang tua dan juga guru pembimbing disetiap sekolah”.

Learning Disability adalah istilah umum yang digunakan untuk gambaran masalah belajar yang khusus dan dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam belajar dan menggunakan keterampilan, seperti: membaca, menulis, mendengar, berbicara, bernalar, matematika.

Seminar ini juga menjelaskan tentang gambaran Learning Desalibity tersebut  yaitu kesulitan dalam pencapaian dan peningkatan akademik, menunjukkan pola perkembangan yang tidak biasa pada anak, dan masalah belajar bukan disebabkan oleh lingkungan yang tidak menguntungkan.

Myth versus Reality pada Anak learning disalibity tidak “pintar” dan hanya alasan atas kemalasan, tidak termotivasi, tidak bertanggung jawab bisa mempengaruhi area akademis tidak mempengaruhi area lain. Orang dewasa dengan LD tidak dapat sukses di perguruan tinggi, Anak LD diidentifikasikan di usia TK dan kelas I, Laki-laki potensinya lebih besar daripada perempuan

Penyebab LD yaitu Faktor internal; kemungkinan adanya disfungsi neurologis, beberapa faktor penyebab; faktor genetik, luka pada otak karena trauma fisik atau karena kekurangan oksigen, biokimia yang hilang (misalnya biokimia yang diperlukan untuk memfungsikan saraf pusat, biokimia yang dapat merusak otak (misalnya zat pewarna pada makanan), pencemaran lingkungan (misalnya pencemaran timah hitam), gizi yang tidak memadai, pengaruh psikologis dan sosial yang merugikan perkembangan anak, dan Faktor eksternal; strategi pembelajaran yang keliru, pengelolaan kegiatan belajar yang tidak membangkitkan motivasi belajar anak, pemberian ulangan penguatan (reinforcement) yang tidak tepat

Maka dari itu,sudah sepatutnya kita sebagai orang tua atau guru  yang langsung berhubungan dengan pelaku Learning Disability anak harus bisa mewaspadai gejala awal seperti :Kesulitan belajar huruf, membunyikan atau memasangkan huruf dengan bunyinya, Seringkali bermasalah ketika membaca keras, sering berhenti dan mengulang, Tidak memahami apa yang ia baca, Tulisannya berantakan dan cara pegang pensil yang aneh, Sangat sulit mengekspresikan ide dengan tulisan