SENI BONSAI KREATIFITAS SEPANJANG MASA

Cirebonmedia.com – Bonsai adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan, di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniature pohon besar yang sudah tua di alam bebas. Bonsai menurut bahasa Jepang terdiri dari dua kata yaitu Bon yang artinya pot dangkal dan Sai yang artinya penanaman.  Jadi Bonsai artinya penanaman di dalam pot dangkal.

Walapun berasal dari Jepang, namun di Indonesia Bonsai sangat berkembang pesat. Penikmat dan kolektornya pun banyak di Indonesia. Disetiap kota terdapat komunitas-komunitas bonsai yang selalu mengadakan pameran-pameran  di berbagai kota. Seperti yang sedang di selenggarakan di Cirebon. Acara yang di selenggarakan di salah satu hotel di Cirebon itu bertajuk “BONSAI CIREBON LINTAS GENERASI” yang di adakan oleh Komunitas Bonsai Cirebon. Banyak peserta yang mengikuti acara yang berlangsung dari tanggal 8-22 Oktober 2017 tersebut. Ada yang dari Cirebon sendiri, Garut, Purworejo, Bandung,  Madura dan dari kota lainnya. Selain memamerkan dan menjual bonsai, acara tersebut menjadi ajang tali silaturahmi sesama penyuka tanaman kerdil, baik secara pribadi ataupun komunitas.

Foto :herb&co.com Di lihat dari bentuknya bonsai ada beberapa bentuk yang terkenal.

 

Banyak jenis tanaman yang di pamerkan atau di perjualbelikan dalam pameran tersebut. Ada bonsai dari pohon asem, cemara udang, cemara dolar, pohon serut dan masih puluhan bahkan ratusan jenis bonsai lain yang di pamerkan. Di lihat dari bentuknya bonsai ada beberapa bentuk yang terkenal. Ada bentuk tegak lurus, tegak berkelok-kelok, miring, sarung angin, menggantung, batang bergelung, sapu tegak, menonjolkan akar, berbatang banyak, akar terjalin, kelompok, pohon sastrawan dan pohon tak lazim. Harga yang ditawarkan pun bervariasi mulai dari ratusan ribu bahkan ada yang sampai ratusan juta. Tergantung umur pohon dan keindahan pohonnya.

Bonsai adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan, di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniature pohon besar yang sudah tua di alam bebas.

Seperti contohnya Pak Rudi, penyuka bonsai asal Cirebon. Beliau membawa empat  buah pohon andalannya. yaitu dua buah  Cemara Udang, Cemara Dolar dan Jeruk lingkit. Bonsai yang menjadi unggulannya adalah Jeruk Lingkit yang berumur 10 tahun dengan masa pemeliharaan dan perawatan 8 tahun.  Ia membanderol dengan harga 40 juta rupiah. Lain lagi dengan Pak Supardi yang datang dari Madura. bapak satu ini membawa banyak bonsai untuk dipamerkan sekaligus dipasarkan.  Yang menjadi andalan  dari koleksi  pak Rusdi adalah  Pohon Serut Madura. Berbentuk burung Garuda dan di banderol dengan harga 10 juta rupiah.

Menurut salah satu pengunjung pameran, ukuran seni bonsai tidak ada patokan harga yang pasti, seorang yang suka akan seni harga berapapun akan di bayar. Memang benar tidak ada patokan harga untuk sebuah karya seni namun seni selalu berharga dimata para penikmatnya tidak terkecuali bonsai. Di tempat asalnya Jepang bonsai dianggap sebagai hobi yang bergaya. Seiring perkembangan zaman para penggemarnya hanya dari kalangan usia lanjut. Hingga kini penggemar bonsai tersebar di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia.

 

Penulis : Rief