NANOTEKNOLOGI, SEBUAH PERWUJUDAN TEKNOLOGI SUPER CANGGIH

Cirebonmedia.com – Nanoteknologi, sebuah perwujudan teknologi super canggih yang membuat pekerjaan manusia semakin terbantu dan ringan. Karena hakikat dari ilmu pengetahuan dan teknologi memang untuk mempermudah kehidupan dan bermanfaat untuk manusia. Bukan untuk merusak tatanan kehidupan itu sendiri. Inovasi menarik yang diyakini akan berguna di masa depan  adalah nanoteknologi, sebuah perwujudan dari teknologi super canggih. Dibuat sangat kecil, Bahkan untuk memegangnya saja tidak bisa menggunakan tangan kosong. Ukurannya hanya 1/semilyar meter atau sama dengan ketebalan rambut yang dibelah menjadi 50.000 bagian.

Nanoteknologi ini dipastikan akan memudahkan manusia dalam memanipulasi partikel kecil, sekecil atom, yang merupakan material masa depan. Material yang diciptakan dari nanoteknologi akan lebih kuat dari intan, berat yang super ringan, tahan disegala cuaca ekstrim, mampu menghantarkan listrik dan ramah lingkungan. Nanoteknologi sendiri sebenarnya adalah manipulasi materi pada skala atomik dan skala molekular. Diameter atom berkisar antara 62 pikometer (atom Helium) sampai 520 pikometer (atom Cesium), sedangkan kombinasi dari beberapa atom membentuk molekul dengan kisaran ukuran nano. Teknologi masa depan super canggih ini diprediksi akan menyebar ke seluruh dunia. Bukan hanya itu, kita juga bisa menciptakan peralatan super canggih lain dengan nanoteknologi. Misalnya, nanobots atau nanopartikel yang bisa dimasukkan ke dalam tubuh manusia. Nanobots yang dimasukkan ini nantinya bisa berfungsi sebagai penyembuh berbagai penyakit dan menghancurkan sel-sel kanker. Bahkan nanobots itu mampu dioprasikan sebagai apapun.

Inovasi menarik yang diyakini akan berguna di masa depan  adalah nanoteknologi, sebuah perwujudan dari teknologi super canggih. Dibuat sangat kecil, Bahkan untuk memegangnya saja tidak bisa menggunakan tangan kosong.

Project on Emerging Nanotechnologies memperkirakan ada sekitar 800 produk nanoteknologi yang tersedia secara umum. Sebagian besar aplikasi menggunakan nanomaterial pasif generasi pertama,  diantaranya titanium dioksida pada tabir surya, kosmetik, pelapis permukaan dan beberapa produk makanan. Alotrop karbon digunakan pada gecko tape, perak pada pengemasan makanan, pakaian, desinfektan, dan peralatan rumah tangga, pelapis permukaan, cat, dan pernis furnitur; dan serium oksida sebagai katalis bahan bakar.

foto: google

Aplikasi lainnya seperti bola tenis yang bisa bertahan lebih lama, bola golf yang bisa terbang lurus, dan bola bowling yang bisa lebih tahan dan permukaannya lebih keras. Celana panjang dan kaus kaki juga telah dimasukkan nanoteknologi sehingga bisa bertahan lebih lama dan tetap dingin pada musim panas. Bandage diinfus dengan nano perak untuk menyembuhkan luka lebih cepat. Konsol permainan video dan komputer pribadi lebih murah, cepat, dan memori lebih tinggi berkat nanoteknologi. Mobil dibuat dengan nanomaterial sehingga butuh logam lebih sedikit dan bahan bakar lebih hemat di masa depan.

Ukurannya hanya 1/semilyar meter atau sama dengan ketebalan rambut yang dibelah menjadi 50.000 bagian. Nanoteknologi ini dipastikan akan memudahkan manusia dalam memanipulasi partikel kecil, sekecil atom, yang merupakan material masa depan.

Nanoteknologi juga memainkan peranan penting dalam rekayasa jaringan. Ketika mendesain scaffold, ilmuwan mencoba meniru karakteristik skala nano dari suatu sel.Contohnya, ketika membuat scaffold untuk menopang pertumbuhan tulang, ilmuwan dapat menirut osteoklas.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI) telah mengembangkan nanoteknologi sejak tahun 2000an namun belum mampu mengkomersilkannya. Hal yang menghambat perkembangan teknologi nano di Indonesia adalah ketiadaan alat pengukuran (metrologi) nanomaterial. Bambang Subiyanto, Kepala Pusat Inovasi LIPI menyatakan bahwa sudah 13 tahun pengembangan nanoteknologi di Indonesia berjalan sehingga tahap yang dituju sekarang adalah komersialisasi produk nanomaterial berbasis kegiatan riset

 

Oleh, Ar gusti

*sumber infotechnology