Cirebonmedia.com – Penyakit, ia akan menyerang saat musim hujan. Pasalnya, saat musim hujan, daya tahan tubuh turut menurun. Beberapa penyakit sudah dipastikan akan menyerang. Misalnya, penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur karena suhu yang lembap. Penyakit hepatitis A juga sering muncul di musim hujan. Selain dua penyakit itu, ada beberapa penyakit yang sering menyerang di musim hujan. Seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Ini disebabkan oleh bakteri, virus, dan berbagai mikroba lain. Gejala ISPA antara lain batuk, demam, sesak nafas, dan nyeri dada. Diare yang disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi saluran usus sehingga tinja menjadi cair dan berlendir juga kerap terjadi di musim hujan. Jika infeksi terjadi, biasanya berdarah. Cara mencegah diare adalah menjaga kebersihan serta mencuci tangan sebelum makan. Diare juga bisa disebabkan virus, terutama bila menyerang anak-anak.

Penyakit yang menyerang saat dimusim hujan. Pasalnya, saat musim hujan, daya tahan tubuh turut menurun. Beberapa penyakit sudah dipastikan akan menyerang. Misalnya, penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur karena suhu yang lembap.

Perlu diketahui bahwa sebanyak 60 – 70 persen kasus diare pada anak disebabkan oleh virus. Jika diare makin memburuk, segera memeriksakan diri ke dokter dan mengonsumsi banyak air putih.

Foto :infokesehatan

Salah satu yang mengerikan adalah demam berdarah. Penyakit ini sering terjadi pada musim hujan, karena tempat sarang atau perindukan nyamuk Aedes Aegypti makin banyak. Pasalnya, genangan air oleh hujan deras atau banjir adalah tempat nyamuk berkembang biak dan dapat menginfeksi manusia  melalui gigitannya. Cara mencegah demam berdarah adalah menjaga lingkungan tetap bersih, sering menguras tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas.

Ada lagi penyakit leptospirosis, ini disebabkan air seni binatang, terutama tikus. Infeksi ini ditularkan langsung dari air yang terkontaminasi kuman leptospirosis. Infeksi bisa terjadi melalui kontak kulit dan selaput lendir dengan air, tanah lembap atau lumpur yang terkontaminasi oleh urine tikus. Gejala leptospirosis adalah yang ditimbulkan antara lain demam tinggi, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, muntah, sakit kuning (kulit dan mata), sakit perut, diare, atau ruam. Berbeda dengan demam tifoid atau tipus, ini adalah penyakit yang disebabkan bakteri Salmonella typhi.

Salah satu yang mengerikan adalah demam berdarah. Penyakit ini sering terjadi pada musim hujan, karena tempat sarang atau perindukan nyamuk Aedes Aegypti makin banyak.

Demam tifoid ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi kuman Salmonella, dan biasanya terdapat pada makanan yang tidak higienis atau tidak bersih. Gejala demam tifoid antara lain demam (suhu tubuh biasanya meningkat pada sore dan malam hari), sakit kepala, mual, muntah, nafsu makan menurun, sakit perut, diare pada anak, dan sembelit pada orang dewasa.

 

Disunting oleh, Ar gusti

@Ditinjau oleh dr. Janfrional